Frans menambahkan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk menjaga kepercayaan mitra bisnis khususnya kalangan perbankan nasional. Kepercayaan segenap pemangku kepentingan merupakan hal yang penting bagi perseroan.
“Di samping itu, perseroan juga terus mengkaji diversifikasi sumber pendanaan untuk mendorong kinerja mengingat perekonomian di 2017 diramalkan akan membaik,” tegasnya.
Di kuartal I-2017, perseroan mencatatkan penyaluran pembiayaan senilai Rp1,09 triliun atau sebesar 28 persen dari target tahun ini. Angka ini meningkat 82 persen dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp597 miliar.
“Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi yakni sebesar 70 persen sedangkan sisanya sebesar 30 persen merupakan pembiayaan mobil baru,” tegas Frans.
Dari sisi pelayanan, Andalan Finance tengah mengkaji perluasan jaringan usaha dengan menambah enam cabang baru yang tersebar di Sumatra, Jawa, dan Bali untuk lebih memperluas pangsa pasar. Saat ini, perseroan memiliki 37 kantor cabang dan tiga sales point yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan. (*)
(Busthomi).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka