Solok, Aktual.com – Tanaman milik petani di daerah Letter W, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, banyak yang rusak dampak dari abu vulkanis Gunung Kerinci.
“Tanaman seperti kentang, cabai, tomat, kol milik petani yang berada di perbatasan Kerinci hingga Kubang Gajah, Letter W, Solok Selatan, banyak yang rusak akibat abu vulkanis, ” kata Penjabat Wali Nagari Persiapan Lubuk Gadang Tenggara Sahrizal di Padang Aro, Sabtu (14/1).
Kerusakan tanaman itu, katanya akibat hujan abu vulkanis yang terjadi pada 11 dan 12 Januari dimana kolom abu erupsi Gunung Kerinci kala itu mengarah ke timur dan timur laut.
Kendati demikian, katanya hingga kini daerah Letter W masih dihujani abu vulkanis namun tidak setebal sebelumnya.
“Bau belerang yang sempat tercium sudah tidak ada lagi. Beberapa hari ini hujan juga turun,” katanya.
Sampai kini, katanya menambahkan belum ada masyarakat yang melaporkan keluhan kesehatan karena abu vulkanis Gunung Kerinci.
Kendati demikian, pihaknya masih mengimbau warga yang berada di sekitar Gunung Kerinci untuk tetap waspada karena erupsi masih terjadi.
“Abu (vulkanis) berkurang karena arah kolom abu erupsi gunung berubah karena arah angin,” katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan telah dibantu masker yang akan disalurkan kepada masyarakat ketika keadaan mendesak.
Dalam kesempatan itu, katanya pihaknya juga telah meminta ke BPBD setempat agar dirintis jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Kerinci yang baru karena jalur yang ada saat ini menurutnya tidak memadai.
“Jalur evakuasi yang ada saat ini dari Lubuk Rasak ke Tandai dimana beberapa titik jalannya kurang bagus,” katanya.
Ia menambahkan dirinya juga meminta kepada BPBD agar didirikan pos sementara di daerah yang terdampak dan dilakukan simulasi bencana erupsi gunung.
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan dirinya akan memanggil kepala Dinas Kesehatan untuk mengetahui perkembangan kesehatan masyarakat dampak erupsi Gunung Kerinci ini.
Melihat kondisi terbaru Gunung Kerinci saat ini, imbuhnya, pemerintah setempat menunda survei jalur pendakian yang telah direncanakan sejak tahun lalu.
“Kita menunggu petunjuk dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Novi Hendrix mengatakan pihak telah menyerahkan bantuan masker kepada Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Lubuk Gadang Timur, dan Lubuk Gadang Selatan.
Pos Pengamatan Gunungapi Kerinci dalam keterangan tertulis pada Sabtu pagi menyebutkan gunung yang berada di Kabupaten Kerinci dan Solok Selatan itu kembali mengalami erupsi sekitar pukul 06.58 WIB.
Erupsi dengan durasi sekitar 11 menit itu menyemburkan abu vulkanis berwarna kelabu setinggi lebih kurang 750 meter dari puncak gunung dengan arah barat daya dan barat.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu