Jakarta, Aktual.com – Indonesia Resourcess Study (IRESS) meminta percepat implementasi distribusi tertutup tabung gas ‘melon’ 3 Kg untuk mengendalikan kebocoran subsidi dari pihak yang tidak berhak menerimanya.

Saat ini ujar Direktur IRESS, Marwan Batubara; marak terjadi penyimpangan oleh para cukong dikarenakan sistem penyaluran saat ini tidak efektif dan merugikan masyarakat yang seharusnya menjadi sasaran bagi subsidi tersebut.

“Pengguna yang mampu itu bisa dihilangkan atau dikurangi, nah caranya memang banyak hal, menggunakan kartu, distribusi tertutup,” kata Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubaraa di Jakarta, Selasa (14/3).

Selain itu, pemerintah juga harus berupaya mengubah mindset atau pola pikir masyarakat bahwa penggunaan gas elpiji bersubsidi hanya khusus diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu. Jika mindset tidak diubah dikhawatirkan pola penyaluran tertutup masih akan dicari celah agar kelas mampu bisa kembali nimbrung hak rakyat yang tidak mampu.

“Bagi kita bagi masyarakat yang memahami masalah ini sistem apapun itu yang penting memang bisa berkeadilan, bisa dijalankan oleh pemerintah, yang tidak akan justru mempersulit masyarakat tetapi untuk membuat supaya keadilan itu bisa ditegakan,” tuturnya.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah tengah mempersiapkan kartu khusus bagi masyarakat yang berhak atas subsidi elpiji. Kartu tersebut layaknya Electronic Payment (e-Money) yang hanya bisa digunakan untuk membeli elpiji. Pemerintah sendiri menargetkan kartu elpiji bersubsidi itu bisa diluncurkan pada April 2017 ini.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan