Ketua BNP2TKI Nusron Wahid menyampaikan sambutan pada acara pertemuan 1000 TKI dan Diaspora Indonesia di Jakarta, Selasa (11/8). Pertemuan antara 1000 TKI dan Diaspora ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada TKI agar sukses di dalam negeri. ANTARA FOTO/Fanny Kusumawardhani/pd/15

Jakarta, Aktual.com-Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)‎ mengakui adanya sejumlah TKI di luar negeri yang dimanfaatkan sebagai kurir narkoba.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, persoalan TKI yang dimanfaatkan sebagai kurir narkoba bukan lah temuan baru. Namun, ia menyebut jumlah TKI yang menjadi kurir narkoba mulai berkurang belakangan ini.

“Ya itu sudah lama itu. Tapi sudah mulai banyak berkurang, itu sudah lama itu,” ‎ujar Nusron Wahid di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (12/8).

Nusron mengungkapkan bahwa BNP2TKI sejauh ini sudah berupaya menekan jumlah TKI yang dimanfaatkan sebagai kurir narkoba.

‎”Ya kita sudah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menanggulangi itu dan memberikan penyuluhan-penyuluhan sudah,” tutur Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Partai Golkar ini.

Nusron juga mengakui untuk menekan angka TKI yang dimanfaatkan menjadi kurir narkoba tidak mudah. Karenanya, perlu kerjasama dengan pemerintah negara terkait.

‎”Begini, orang (TKI) ini kan banyak ya di sana, itu kan di negara orang, itu kan masalahnya hukumnya beda, jangan samakan hukum yang ada di Hongkong dengan hukum yang ada di Indonesia, jadi tentunya ketika membuat kegiatan kita pun harus bekerjasama dengan pemerintah sana mas,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara