“Saya paham geopolitik geopolitik menghitung resiko seorang presiden mengeluarkan dekrit. Paling ancaman pembunuhan, tapi saya siap,” katanya.
Pendiri Partai Rakyat ini mengaku siap melaksanakan gagasanya tersebut jika dirinya terpilih menjadi Presiden. Nugroho sendiri sempat mencalonkan diri lewat partai yang didirikannya. Namun, partai besutannya tersebut tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2019.
”Jadi, jalan permasalahan ini adalah mengeluarkan Dekrit Presiden. Kalau tidak, kita tanpa sadar diatur oleh UU bikinan asing,” ungkapnya.
“Dan saya cukup realistis, banyak yang akan menertawakan saya jika mencalonkan, tentu yang paling realistis, saya berharap ambang batas presiden tidak 20 persen, tapi 0 persen,” pungkasnya.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: