Petani sedang mengumpulkan jagung setelah di panen.

Jakarta, Aktual.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) menginginkan Perum Bulog untuk segera memenuhi target penugasan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dengan jumlah 250 ribu ton.

“Jagung yang saat ini dikelola Bulog sebanyak 203 ton atau sekitar 0,08 persen dari target stok jagung nasional sesuai penugasan NFA sebanyak 250 ribu ton sepanjang 2023,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/8).

Arief mengatakan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bulog, pengelolaan CJP diharapkan dapat berjalan secara baik. Bulog memiliki infrastruktur berupa sarana pengering jagung/Corn Drying Center (CDC) sebanyak 3 unit yang berada di lokasi sentra jagung di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur dengan kapasitas silo masing-masing mencapai 9.000 ton.

Berdasarkan Prognosa Neraca Komoditas Jagung, perkiraan produksi jagung dalam negeri pada 2023 mencapai 18,15 juta ton, dengan stok carry over dari 2022 sebesar 3,08 juta ton. Sementara kebutuhan jagung sepanjang 2023 diperkirakan sebanyak 16,98 juta ton, sehingga perkiraan neraca jagung terdapat surplus sekitar 5,08 juta ton.

“Prioritas utamanya kita mendorong produksi jagung dalam negeri untuk diserap oleh Bulog. CDC yang dimiliki Bulog harus dimaksimalkan untuk menyimpan cadangan jagung ini, sehingga pada saat dibutuhkan, pemerintah bisa melakukan intervensi untuk menstabilkan pasokan dan harga jagung,” katanya.

Pemenuhan stok CJP, lanjutnya, juga berkaitan erat dengan stabilitas harga telur ayam dan daging ayam di mana struktur biaya pokok produksi salah satunya berasal dari komponen biaya pakan dari jagung.

“Bulog akan bisa menjalankan fungsi stabilisasi sesuai penugasan manakala memiliki stok dalam bentuk cadangan jagung tersebut,” sebutnya.

Lebih lanjut Arief mengatakan berbagai langkah telah ditempuh untuk menstabilkan pasokan dan harga jagung yang dimulai dari penerbitan regulasi mengenai harga acuan hingga menggencarkan fasilitasi distribusi jagung dari daerah surplus ke daerah defisit.

Sepanjang 2023, Bapanas telah memfasilitasi distribusi jagung mencapai 1.222.890 kg dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan ke daerah-daerah sentra peternak di Blitar, Kendal, Soloraya, Kalteng, dan Lampung.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra