Jakarta, Aktual.com – Badan Pangan Nasional (Bapnas) secara aktif menyerukan pentingnya konsumsi sayur dan buah-buahan di lingkungan pendidikan termasuk pesantren dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal mengatakan bahwa kampanye makan pisang menjadi salah satu inisiatif untuk mengedukasi santriwati tentang pentingnya mengonsumsi buah.
“Gerakkan BGtS menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas yang kami gencarkan seluruh generasi muda Indonesia, sehingga mampu meningkatkan kesadaran sejak usia dini untuk mencintai dan mengonsumsi buah khususnya buah lokal,” kata Rinna dalam keterangan di Jakarta, Kamis (29/2).
Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas gencarkan gerakkan pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) Goes to School (BGtS) dengan mengajak 600 santriwati mengonsumsi buah pisang salah satunya di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan.
Bapanas berupaya mengedukasi santri, khususnya santriwati, untuk mengenal beragam buah lokal dan memahami manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Menurutnya pisang merupakan buah yang mudah ditemukan, relatif murah, dan memiliki nutrisi yang sangat tinggi, sehingga cocok untuk menjadi pilihan konsumsi sehari-hari.
Ditegaskan bahwa konsumsi sayur dan buah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, karena mengandung vitamin, mineral, dan serat yang sangat diperlukan.
Rinna mengatakan bahwa pisang dipilih sebagai buah yang dikampanyekan karena ketersediaannya yang tidak terbatas sepanjang tahun, tidak mengenal musim, dan harganya relatif terjangkau.
Selain itu, pisang juga mudah didapatkan dan praktis untuk dikonsumsi, menjadikannya sebagai pilihan buah yang ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
Dengan demikian, melalui kampanye ini, Bapanas berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada santriwati tentang pentingnya mengonsumsi buah dalam menjaga kesehatan tubuh.
“Mengapa kita mengkampanyekan buah pisang?, selain kaya akan kandungan nutrisinya, selain itu adalah ketersediaan buah ini sepanjang tahun, tidak mengenal musim, sehingga mudah diakses. Selain itu, buah pisang merupakan buah yang praktis,” ungkapnya.
Dia juga berharap agar dengan adanya kampanye tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya untuk melakukan upaya serupa dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya pola makan sehat di kalangan santri.
“Dengan demikian, pesantren tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, tetapi juga tempat yang mempromosikan gaya hidup sehat dan menyeluruh bagi para santri,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra