Jakarta, Aktual.co — Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Deddy Priatna, mengungkapkan anggaran untuk pembangunan tol laut pada 2015 mencapai Rp9,9 triliun.

Investasi pemerintah untuk pembangunan tol laut di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp7,9 triliun ditambah penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV sebesar Rp2 triliun.

“Ada beberapa perhatian dari bagian pengembangan tol laut yakni pembangunan ‘hub’, pembangunan ‘feeder’ (pengumpul), ‘sub feeder’, dan juga untuk pelabuhan dan pelayaran rakyat,” ujar Deddy di Jakarta, Jumat (20/3).

Menurut Deddy, prioritas pembangunan pelabuhan untuk tol laut pada 2015 berada di Indonesia Timur. Maka dari itu, alokasi PMN untuk tol laut pada 2015 didistribusikan kepada Pelindo VI yang berwilayah kerja di Indonesia Timur.

“Alokasi dari APBN-P sebesar Rp7,9 triliun untuk pengembangan pelabuhan umum dan pelabuhan tol laut, terutama di Indonesia Timur,” kata Deddy.

Sedangkan PMN yang diberikan ke Pelindo IV digunakan untuk membangun 10 pelabuhan di Indonesia Timur.

Beberapa pelabuhan yang akan dikembangkan di Indonesia Timur adalah Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Fak Fak, Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Biak, Pelabuhan Nunukan, Poelabuhan Sorong, Pelabuhan Jayapura dan Kendari.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka