Di sisi lain, pada 2017 hingga 2018 memang terjadi peningkatan anggaran belanja pemerintah pusat sebesar 11 persen, tetapi realisasi porsi pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 0,24 persen.

“Secara potensi 2017 sampai 2018 (perekonomian) kita bisa tumbuh 0,66 persen. Tapi faktanya tumbuh 0,24 persen,” ujarnya.

Menurutnya, potensi tersebut sebenarnya bisa dimaksimalkan dengan beberapa upaya perbaikan seperti pendalaman instrumen belanja yang produktif, perbaikan akuntabilitas, dan transparansi dalam tata kelola belanja negara.

“Harus ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah ya tentunya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: