Jakarta, Aktual.com – Kementerian PPN/Bappenas mendorong pelaku industri kelapa sawit dan pemerintah daerah terkait untuk melakukan hilirisasi agar bisa menghadapi tekanan pasar global.
“Harus hilirisasi mau tidak mau. Ini salah satu masalah darurat yang harus kita hadapi,” kata Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Nugroho, Kamis (29/11).
Anang menjelaskan, langkah itu harus dilakukan karena adanya tekanan pasar global yang mengakibatkan harga komoditas kelapa sawit anjlok menjadi sekitar 420 dolar AS per ton, dari sebelumnya 530 dolar AS pada pekan lalu.
Kondisi itu juga diperparah dengan kampanye-kampanye negatif terhadap proses produksi kelapa sawit yang dianggap merusak lingkungan sehingga terjadi penolakan produk sawit Indonesia di kawasan Uni Eropa.
“Di Bappenas, kami menilai kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Hampir semua komoditas pertanian mengalami penurunan (harga) selama 50 tahun terakhir. Rata-rata turun satu persen per tahun,” kata Anang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid