Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil mengatakan, evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang dinilai sudah tidak realistis dengan kondisi saat ini, akan dilakukan sambil jalan.
“Kita evaluasi sambil jalan. Misalnya target tahun lalu 5 koma sekian diturunkan menjadi 4 koma sekian, yang tercapai 4,79 persen. Tahun ini 5,3-5,6 persen, nanti kita akan lihat. Kita berupaya semaksimal mungkin,” ujar Sofyan saat ditemui di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Jumat (11/3).
Sofyan menuturkan, waktu dulu target disusun berdasarkan prediksi ekonomi yang diperkirakan saat itu. Target itu dibuat sebagai bagian dari program Presiden waktu menjelang pemilihan umum (Pemilu).
Saat itu, lanjut Sofyan, kondisi perekonomian dunia sedang bagus dan banyak pihak optimis melihat masa depan global.
“Tapi kemudian, ternyata kondisi dunia terjadi seperti sekarang. Maka target-target negara menjadi tidak bisa dicapai. Oleh sebab itu kita realistis saja,” kata Sofyan.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi domestik sendiri, Sofyan menyatakan hal tersebut tetap menjadi prioritas pemerintah, namun bukan menjadi satu-satunya tujuan mengingat pertumbuhan ekonomi yang tinggi sulit dicapai dengan kondisi ekonomi saat ini.
“Dengan semua perbaikan diharapkan target pertumbuhan bisa tercapai. Ini sambil jalan. Karena ada kondisi yang di luar perkiraan kita,” ujar Sofyan.
Kendati demikian, menurut Sofyan sumber pembiayaan pembangunan yang paling penting adalah yang bersumber dari domestik, terutama dari pajak.
Ia mengatakan, pada 2025 Indonesia kemungkinan besar tidak akan punya akses lagi untuk mendapatkan pembiayaan dari Bank Dunia karena sudah masuk dalam negara yang levelnya lebih tinggi.
“Nah Bank Dunia (nanti) nggak bisa memberikan lagi kredit ke Indonesia. Maka sangat penting untuk memobilisasi sumber pendanaan dalam negeri. Untuk itu kita harus pertajam program, pertajam kegiatan. Dengan begitu uang yang ada benar-benar mencapai sasaran,” kata Sofyan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka