Jakarta, Aktual.co — Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan sekitar 20 persen dari total keseluruhan program nasional di 2015 sudah dimulai pelaksanannya.
“Dari sekitar 4.500 program pemerintah, 20 persen yang sudah dimulai mayoritas program infrastruktur seperti pembangunan irigasi, jalan tol dan pelabuhan,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappens Andrinof Chaniago di Jakarta, Jumat (6/3).
Indikasi tersebut didapat dari total serapan total belanja barang dan jasa. Data tersebut merupakan perhitungan yang diperoleh Bappenas dari program kerja pemerintah. Dirinya tidak menampik data tersebut berbeda dengan data dari sistem pengadaan melalui elektronik (e-procurement) dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) yang menyebutkan nilai transaksi lelang proyek dan pembelian baru 1 persen dari total belanja barang dan jasa atau senilai Rp8,7 triliun per Jumat 2015.
LKPP menyatakan masih satu persen berdasarkan hitungan total pagu untuk pengadaan barang dan jasa di 2015 yang menurut Kepala LKPP Agus Rahardjo sebesar Rp860 triliun.
Andrinof mengakui tidak semua K/L sudah bertransisi menggunakan sistem elektronik dalam pengadaan barang dan jasa. Presiden Joko Widodo telah meminta agar pengadaan barang dan jasa dapat diarahkan melalui “e-procurement”.
Demi percepatan, Presiden juga mengeluarkan Perpres Nomor 4/205 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta Inpres 1/2015 tentang Percepatan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, di mana Presiden meminta proses lelang proyek pemerintah harus selesai akhir Maret 2015.
“Pemerintah akan mengevaluasi kembali jika hingga penghujung Maret, proses pengadaan proyek yang berdampak pada penyerapan anggaran dinilai tidak maksimal,” ujarnya.
Andrinof juga meminta K/L untuk -berpartisipasi dalam “e-procurement” untuk pengadaan barang dan jasa.
Adapun, sejumlah proyek yang sudah dimulai pembangunannya di antaranya proyek infrastruktur jalan tol Medan-Binjai di Sumatera, proyek pelabuhan di Makassar, Proyek diversifikasi produk dan pengembangan Alumunium PT Inalum (Persero), proyek pelabuhan di Kuala Tanjung, di bidang jasa seperti program pembentukan Badan Ekonomi Kreatif, dan lainnya.
Tahun ini, Andrinof juga mengatakan pemerintah akan memulai pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 7-10 ribu MW yang menjadi bagian program listrik 35 ribu MW untuk lima tahun ke depan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















