Jakarta, Aktual.com — Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2016 berpotensi mencapai level di atas 5 persen.

Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Bappenas Sidqy L.P Suyitno mengatakan, realisasi proyek-proyek infrastruktur di awal tahun dapat menjadi pendorong meningkatnya ekonomi domestik.

“Mestinya bisa naik. Apalagi kemarin Januari (Kementerian) PU dan Perhubungan sudah bisa langsung lari, langsung ngerjain proyek-proyek,” ujarnya di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Selasa (1/3).

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2015 lalu di atas banyak perkiraan. Pertumbuhan ekonomi tercatat 5,04 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 4,73 persen (yoy).

Untuk pertumbuhan pada tiga bulan pertama tahun ini juga diperkirakan akan lebih baik dibandingkan triwulan I 2015 lalu yang hanya mencapai 4,67 persen (yoy).

Indikator-indikator seperti penjualan mobil dan motor, serta penjualan semen, juga dapat mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.

“Biasanya kalau itu naik, pertumbuhan bagus. Ditambah juga kalau APBN cukup lancar,” katanya.

Secara keseluruhan, lanjut Sidqy, belanja infrastruktur pemerintah yang di dalam APBN 2016 mencapai Rp313 triliun, dapat menyumbang 1,8 persen terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini.

“Makin tinggi serapan dan makin merata dalam empat kuarter, makin tinggi daya ungkitnya,” ujarnya.

Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen, lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 4,79 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka