Medan, Aktual.com — Terkait penyitaan barang-barang milik salah seorang Narapidana, Ngertikan Sembiring di Lapas klas II Sibolga serta tudingan adanya peredaran narkoba di Lapas tersebut, Kalapas Sibolga Asep Syarifuddin membantah tudingan tersebut.
“Itu yang digembor-gemborkan itu bohong, karena pas kejadian itu, Ngertikan menyerahkan plastik ke KPLP, isinya hanya plastik kosong, dan sedotan. Tidak ada terbukti apa-apa,” kilah Asep saat dikonfirmasi Aktual.com melalui sambungan telepon, pada Minggu (28/02).
Asep yang mengaku, sedang berada di Jakarta menambahkan, terkait tudingan penarikan barang, dirinya pun tidak mempersoalkannya.
“Kedua masalah barang-barang, saya sebagai Kalapas karena saya baru waktu itu, waktu dia tamping pada saat itu, tidak ada paksaan, dia juga ada nanam lele di situ, oleh karena dia pindah, lelenya diambil, jadi tidak ada masalah. Tadinya, saya juga mau nanam, tapi karena dia duluan, saya nggak ada masalah apa-apa sebetulnya,” tukas Asep.
Asep mengaku heran, mengapa persoalan pemindahan Ngertikan dan penarikan barang-barang itu menjadi perhatian serius awak media.
“Heran saya, saya heran sekali, kok jadi begini. Wartawan semua kok heboh, kok begini. Begitulah yang sebetulnya, menghembus-hembuskan sendiri. Bagus konfirmasi sama saya, tapi sebenarnya tidak ada sama sekali, tidak ada keributan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, istri Ngertikan Sembiring, Misna Mawarti Br Tarigan (43) melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang milik suaminya. Penyitaan dilakukan Sabtu (27/2) kemarin.
Selain menyita barang, Misna menuturkan, bahwa suaminya juga mengungkap adanya dugaan peredaran Narkoba di lapas itu. Pengungkapan itu melalui sebuah pesan singkat (SMS).
Artikel ini ditulis oleh: