Ernesto Valverde, yang mencicipi rasa drama Clasico lebih awal pada kariernya sebagai pelatih Barcelona, memilih memainkan Neymar meski terdapat banyak spekulasi mengenai masa depan pria Brazil ini di klub.

Bagaimanapun, justru Lionel Messi yang membuka keunggulan timnya saat pertandingan baru berlangsung tiga menit, melepaskan tembakan yang terdefleksi sebelum masuk ke gawang, sebelum Ivan Rakitic menggandakan keunggulan dengan melepaskan sepakan dari operan mendatar Neymar.

Para penonton di Stadion Hard Rock datang untuk menjalani malam yang mengesankan dan Real memberikan perjuangan untuk menyamakan kedudukan, melalui gebrakan Mateo Kovacic, dan Marco Asensio yang menyamakan kedudukan skor pada menit ke-36 setelah melancarkan serangan balik cepat.

Setelah turun minum panjang yang diwarnai musik, lampu sorot, dan kembang api, pertandingan dimulai kembali dengan kecepatan permainan yang sama.

Gerard Pique membawa Barcelona kembali unggul pada menit ke-50 dengan meneruskan bola tendangan bebas melengkung Neymar, dan itu terbukti menjadi gol penentu kemenangan.

Ini merupakan pertama kalinya kedua tim bertemu pada pertandingan persahabatan sejak 1991 dan kedua kalinya dimainkan di luar Spanyol. Melihat kesuksesan yang ada, kelihatannya di masa depan pertandingan-pertandingan serupa akan kembali dihelat.

Barcelona mengangkat trofi setelah pertandingan namun Valverde akan fokus pada memastikan mereka dapat menerapkan cara bermain yang sama ketika kedua tim bertemu dalam rentang waktu dua pekan di Camp Nou, kali ini mahkota Real menjadi pertaruhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka