Jakarta, Aktual.Com – Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan pihaknya akan menyelidiki siapa penyebar berita hoax yang mencatut nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dimana Gatot disebut seolah-olah memberikan ceramah saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di salah markas ormas di Petamburan, Jakarta, Minggu 11 Desember lalu.
“Kita akan selidiki hal-hal yang mengusik rasa ketenteraman dan bernuansa adu domba seperti ini. Kita akan cari siapa yang awalnya menggulirkan isu, motivasi, dan motifnya,” cetus Ari Dono Sukmanto seperti dikutip dari beritasatu di Jakarta, Rabu (21/12/2016)
“Meskipun, sebutlah, motifnya misalnya iseng atau main-main, itu tetap punya konsekuensi pidana sesuai UU ITE. Apalagi jika punya motif dan motivasi lain yang lebih berat,” tambah Ari Dono.
Sebelumnya, beredar kabar di sosial media dan beberapa situs online terkait ceramah Gatot di wilayah Petamburan. Dalam ceramah tersebut, ditulis seolah-olah Gatot yang menyampaikan ceramah itu.
Sementara kutipan ceramah yang beredar di antaranya yakni “Oleh sebab itu, kita wajib berhati-hati karena saat ini Cina komunis mulai mengobok-obok negeri ini. Mereka memasukan banyak tenaga kerja ke Indonesia dan minggu lalu Presiden mengingatkan kepada pengusaha untuk menggunakan Yuan.”
Sementara Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto di Jakarta, Selasa (20/12/2016) menyebut jika ceramah yang mengatasnamakan Gatot adalah tidak benar dan tidak bertanggung jawab.
Isi ceramah sangat tendensius dan cenderung berupaya memecah belah bangsa serta mengandung ujaran kebencian.
Wuryanto mengatakan pada hari Minggu (11/12), pukul 18.30 WIB, saat itu, Gatot sendiri mengantar keberangkatan Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara dalam rangka kunjungan kerja ke India dan Iran, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sedangkan pada Senin (12/12/2016), Gatot didampingi sejumlah pejabat dari Mabes TNI ajangsana ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) untuk meninjau langsung korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, serta memberikan bantuan berupa makanan cepat saji, obat-obatan, rumah sakit lapangan, tim medis, dan alat berat TNI.
Oleh karenanya, dapat disebut pada tanggal 11 Desember, Gatot sama sekali tidak menghadiri ceramah di Ormas yang berlokasi di Wilayah Petamburan tersebut. Gatot tengah sibuk dengan tugasnya sebagai Panglima TNI.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs