Sebelumnya, bos MNC Group itu diperiksa jajaran Direktorat Siber Bareskrim sebagai saksi terlapor atas perkara dugaan ancaman melalui SMS kepada Kasubdit Jampidsus Yulianto, Senin (12/6).
Namun kepada awak media Hary Tanoe membantah bahwa tidak ada nada ancaman dalam isi pesan singkat yang pernah dikirimkannya tersebut.
“Itu SMS bukan ancaman. Hanya menegaskan saya masuk ke politik untuk tujuan yang lebih baik,” kata dia usai diperiksa di Kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim, Jakarta Pusat.
Menurut Hary Tanoe, pesan singkat yang dikirim pada 5 Januari 2016 tersebut menjelaskan tujuan dirinya masuk ke kancah politik yaitu untuk memberantas oknum penegak hukum secara umum.
“Jadi saya menegaskan tujuan saya masuk politik. Yang dipermasalahkan jadi ancaman di sini, mau memberantas oknum-oknum. Ini sifatnya jamak, bukan tunggal, bukan orang tertentu,” klaim dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu