Sedangkan Jaksa Yulianto menyebut bahwa Hary Tanoe mengirim tiga pesan. Dia meyakini ketiga pesan singkat itu sebagai ancaman terhadap dirinya yang tengah mengusut kasus dugaan korupsi restitusi pajak PT Mobile 8 Telecom.

“Perlu dicatat di sini, secara pribadi merasa terancam dan ditakut-takuti dengan SMS itu. Karena apa, karena SMS dan WA tersebut berkaitan dengan penyidikan perkara yang sedang saya kendalikan. Jadi saya merasa terancam dan ditakut-takuti,” ujar Yulianto.

Ia pun sangat yakin jika pesan tersebut memang dikirm oleh Harry Tanoe untuk dirinya. “Yang saya hadapi adalah seorang raja media, seorang konglomerat, seorang ketua partai, yang saya khawatirkan dia bisa menggerakkan seluruh daya upayanya terhadap diri saya,” tambah Yulianto.

Adapun bunyi SMS itu adalah, “Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng.”

“Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu