Sejumlah korban dihadirkan saat konferensi pers mengenai pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (17/5/2017). Kepolisian menangkap 10 tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang dengan jumlah korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 80 orang, serta barang bukti yang berhasil diamankan terdiri dari 11 unit hp, 17 paspor, lima buku rekening berikut ATM, dan tiket pesawat. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menangkap warga negara Myanmar Anwar Sadiq alias Muang Muang Tin, yang menjadi buronan kasus penyelundupan manusia.

“Anwar Sadiq buronan Polda NTT dalam kasus penyelundupan manusia yang terjadi pada November 2015,” kata Kepala Subdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Ferdi Sambo di Jakarta, Selasa (22/8).

Anwar Sadiq alias Muang Muang Tin yang beretnis Rohingya ini ditangkap penyidik Bareskrim di Apartemen Permata Surya, Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (21/8) malam.

Ferdi menjelaskan Anwar Sadiq berperan sebagai penyelundup utama dalam kasus penemuan Kapal Motor Farah yang berisi 16 WNA asal India, Nepal dan Bangladesh pada 26 November 2015 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Sebelum diamankan, kata Ferdi, pada 18 November 2015, KM Farah berangkat dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat menuju Pulau Christmas, Australia yang diperkirakan memakan waktu delapan hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu