Jakarta, Aktual.co —Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Arsyaf Ali dari Fraksi Golkar mengatakan, komisi bidang kesejahteraan rakyat yang baru ditetapkan Senin lalu, akan memprioritaskan permasalahan pendidikan warga Jakarta.
Menurutnya tahun 2015 tidak boleh ada lagi masyarakat Jakarta yang tidak bersekolah. Selain itu, dipastikannya sekolah-sekolah juga tidak boleh lagi melakukan pungutan-pungutan tertentu yang dapat membebani siswa.
“Tidak ada alasan sekolah yang tidak memenuhi pelayanan. Masalah status guru harus selesaikan,pembinaaan-pembinaan terhadap guru harus dilakukan. Masyarakat Jakarta tidak ada alasan tidak sekolah,” kata Arsyaf di Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
Program Pemerintah Provinsi Jakarta terkait bantuan dana pendidikan juga harus terus berjalan. Pasalnya pendanaan itu sudah ada sejak dulu, hanya programnya saja berbeda, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Menurutnya saat ini permasalahannya ada di dalam bentuk memodifikasi program tersebut.
Misalnya kata Asyaf,seperti Kartu Jakarta Pintar merupakan modifikasi program yang dananya memang menggunakan APBD.
“Kalau dihentikan tidak mungkin,yang namanyan BOP, BOS sudah ada. Sehingga permasalahan sekarang dalam bentuk program saja (modifikasi),” ungkap Asyaf
Dipaparkan Arsyaf modifikasi program tersebut seperti KJP perlu dilakukan dan harus berkembang dinamis dengan tujuan memberikan kemudahan untuk siswa sekolah dan memberikan fasilitas-fasilitas kepada sejumlah sekolah.
Sehingga pembiayaan KJP yang dananya mencapai 1,3 triliun dapat terakomodir dengan baik dan mampu menghindari tumpang tindih dalam pendistribusiannya.
Kendati demikian politisi partai Golkar ini belum bisa memastikan apakah anggaran tersebut harus ditambah atau tidak. Karena diakui Arsyaf kepastian ditambah atau tidaknya harus dilihat dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 ini.
“Anggarannya persisnya sekitar 1,3 triliun, KJP itu pakai APBD. Ya kita lihat nanti usulan di RAPBD 2015 apa ada penambahan atau tidak,harapan kita sih akhir bulan desember bisa selesai,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















