Pengendara berjalan pelan menembus kabut asap yang menyelimuti Jalan Lintas Bangko-Sarolangun, Desa Gurun Mudo, Mandiangin, Sarolangun, Jambi, Minggu (25/10). BMKG Provinsi Jambi menyebutkan, seluruh kabupaten dan kota di daerah itu masih diselimuti kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan, sementara jumlah titik panas pantauan Satelit AQUA/Terra pada Minggu (25/10) terdapat 74 titik meliputi Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz/15

Jambi, Aktual.com – Kabut asap pekat kembali mengancam Kota Jambi dalam dua malam terakhir.

“Kembalinya kabut asap dalam dua malam terakhir diikuti buruknya kualitas udara di Kota Jambi, hingga kembali masuk kategori berbahaya,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi di Jambi.

Setelah hujan yang terjadi di kota itu pada beberapa waktu lalu, kualitas udara di kota itu sempat membaik, namun dalam dua hari terakhir kualitas udara di kota itu kembali memburuk.

Pada Kamis malam (10/10) kondisi udara di Kota Jambi mengalami peningkatan status menjadi berbahaya. Berdasarkan pantauan Air Quality Monitoryng Sistim (AQMS) dengan indikator PM 2.5, nilai konsentrasinya di angka 400 dengan kategori berbahaya.

“Perkembangannya terus menurun, pada Kamis pagi dalam kategori tidak sehat. Kondisi peningkatan kepekatan asap terjadi sore hingga malam,” kata Ardi.

Dijelaskan Ardi, kemungkinan hujan beberapa waktu lalu tidak membasahi semua lahan gambut yang terbakar. Hujan yang turun kemungkinan hanya membasahi bagian atas, tidak sampai ke gambut bawah.

Kota Jambi terdampak kabut asap tersebut disebabkan arah angin dari timur tenggara. Titik panas yang terdeteksi di Provinsi itu dari bagian tenggara dan timur dari Kota Jambi.

Meskipun sudah masuk musim hujan, pemerintah kota itu tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

“Tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh. Saat ini kalau masih terlihat asap pekat, jangan terlalu memaksa beraktifitas di luar ruangan. Jika pun terpaksa, gunakan masker,” kata Ardi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan