Jakarta, Aktual.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) menegaskan, pencarian sisa korban Lion Air JT 610 akan diprioritaskan ketimbang upaya mencari serpihan pesawat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Basarnas, Muhammad Syaugi di Jakarta, Rabu (7/11).
“Basarnas mengutamakan evakuasi korban,” kata Syaugi di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa tim Basarnas akan tetap mengangkut serpihan pesawat jika menemukannya dalam pencarian.
Tim gabungan SAR sudah menemukan banyak serpihan pesawat seperti roda, turbin, kotak hitam dan lainnya.
Sejauh ini, sudah 186 kantung jenazah yang ditemukan dari total 189 penumpang yang ikut jatuh bersama Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
Syaugi mengatakan, Basarnas sebagai koordinator evakuasi memutuskan mengurangi potensi SAR yang ada. Mulai Kamis (8/11), hanya tim Basarnas yang akan melakukan evakuasi korban Lion Air.
Keputusan itu diambil setelah tujuh hari plus tiga hari dilakukan operasi SAR bersama tim gabungan dari berbagai unsur.
Menurut dia, tren penemuan dalam proses SAR sudah turun. Meski begitu, Posko SAR tetap bekerja yaitu di Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Pakis, Karawang.
“Posko di sini tetap dan di Tanjung Pakis ada tim SAR dari Bandung. Jika ada korban ditemukan nelayan di sana tidak perlu jauh-jauh ke sini,” kata Syaugi.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan