Dua nelayan yang masih hilang tersebut diidentifikasi bernama Indra alias Solung dan Yudi. Sedangkan empat nelayan yang telah ditemukan bernama Mandela alias Ucok (35), Samsudin, Marwan, dan Anam dengan usia hampir setara, 30-an tahun.
Mereka berenam diketahui sebagai nelayan tradisional yang berangkat melaut dari Pantai Tawang, Kecamatan Ngadirojo pada Senin (27/11) sore menggunakan tiga unit kapal.
Namun nahas, pada kisaran waktu antara Senin (27/11) malam hingga Selasa (28/11) dini hari terjadi badai di tengah laut lepas dampak Siklon Tropis Cempaka yang membuat ombak menggulung besar hingga ketinggian empat meter lebih.
“Pengakuan korban selamat, ombak besar menghempas mereka di tengah laut sehingga membuat kapal terbalik dan sebagian pecah,” kata Asnawi.
Dalam kondisi panik, para nelayan asal Pantai Tawang mencoba menyelamatkan diri dengan berpegangan pada kapal yang sudah terbalik dan pecah.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara