Ia mengatakan adapun untuk pencarian korban hilang akan dibantu dengan menggunakan empat alat berat jenis eskavator dan empat anjing pelacak.

Kendati demikian, kata dia, alat berat tersebut belum dapat dilakukan karena harus menunggu genangan air lumpur menyusut atau terbuang dulu.

“Saat ini tim resque sedang menyemprot lumpur dengan menggunakan selang air. Jika lumpur sudah terbuang, maka akses jalan bisa dilalui,” katanya.

Ia mengatakan saat ini akses jalan yang berlumpur sudah dapat disingkirkan 50 persen sehingga dalam waktu yang tidak lama, alat berat sudah bisa digunakan.

“Pembersihan sisa lumpur dari akses jalan kami lakukan secara manual. Adapun pencarian korban kami lakukan hingga 14 hari ke depan dari awal peristiwa bencana,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid