Tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan kapal Basarnas RB 210 di Perairan Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12). Hingga pencarian hari ke tiga KM Marina Baru 2B yang tenggalam di Teluk Bone, tim gabungan SAR masih melakukan pencarian 77 penumpang yang dinyatakan hilang dan berhasil menemukan korban selamat 38 orang dan 3 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/aww/15. *** Local Caption *** rb210

Makassar, Aktual.com – Tim Pencarian dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR) yang melakukan penyisiran hari ketiga, Selasa (22/12), kembali memperluas area pencariannya KM Marina di Sulawesi Selatan, khususnya di Perairan Malili, Luwu Timur.

“Area pencarian setiap harinya akan diperluas jika memang tidak membuahkan hasil dan itu kita sudah punya koordinat-koordinatnya,” ujar Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Ivan Ahmad yang dikonfirmasi.

Dia mengatakan penyisiran beberapa area atau koordinat itu tetap menggunakan dua cara yakni dengan memantaunya langsung dari udara dan juga menyisirnya melalui laut.

Bahkan para nelayan yang melihat adanya serpihan kapal ataupun benda lainnya yang mengapung di laut hendaknya dikoordinasikan dengan posko SAR ataupn Polres dan Polsek setempat.

“Kalau jalur udara kita pantau dengan menggunakan helikopter jenis Dauphin. Sedangkan untuk di perairan ada banyak kapal SAR yang menyisirnya,” katanya.

Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain: Badan SAR Nasinal (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.

Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).

Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.

Artikel ini ditulis oleh: