Jakarta, Aktual.co — Badan SAR Nasional (Basarnas) menyerahkan uang milik korban pesawat jatuh AirAsia QZ8501 yang ada di badan utama (fuselage) kepada keluarga korban lewat perantara pihak AirAsia Indonesia.
“Uang senilai 8.000 dolar AS, 5.000 dolar AS, juga identitas dan jam tangan yang kami serahkan lewat pihak AirAsia,” kata Kepala Basarnas FHB Soelistyo di Jakarta, Senin (2/3).
Temuan harta berharga itu sendiri nantinya akan diberikan kepada pihak keluarga korban.
Terdapat tiga kardus yang diberikan Soelistyo kepada pihak AirAsia untuk tiga penumpang korban kecelakaan pesawat yang ada di fuselage yakni Yuni Indah (Ponorogo), Indah Diani Abraham (Surabaya), dan Herumanto Tanus (Surabaya).
Kabasarnas mengatakan pihaknya tidak mengutak-atik barang temuan dari korban, termasuk mengambil sebagian atau seluruhnya.
“Ada rumor jamnya hilang dan ada bagian lainnya. Saya pastikan tim SAR mempunyai kode etik, mereka tidak akan ambil barang korban karena itu adalah pantangan,” kata dia.
Sementara itu, bangkai pesawat AirAsia QZ8501 telah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Senin.
Selanjutnya, bagian pesawat itu akan menjadi bahan investigasi oleh KNKT. Bangkai tersebut merupakan bagian badan utama dari pesawat rute Surabaya-Singapura yang nahas atau jatuh pada akhir tahun 2014.
Basarnas mengangkat fuselage di Selat Karimata itu pada pukul 16.00 WIB Jumat (27/2) dan diangkat kapal Crest Onyx kemudian dibawa ke Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid