Jakarta, Aktual.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak berani berjanji akan mengevakuasi semua korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober lalu.

Kepala Basarnas, Muhammad Syaugi hanya mengatakan jika tim SAR gabungan akan berupaya maksimal untuk menemukan semua korban.

“Kami tetap berusaha sekuat tenaga dengan apa yang kami miliki kami yakin bisa mengevakuasi semua korban,” kata Syaugi dalam pertemuan antara tim SAR gabungan dengan keluarga penumpang di Jakarta, Senin (5/11).

Ia menuturkan pihak tim SAR gabungan telah memperpanjang evakuasi terhadap penumpang dan pesawat Lion Air JT 610 hingga tiga hari ke depan.

“Untuk melakukan pencarian ini saya tidak menyerah mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini kami tetap all out walaupun sampai sepuluh hari nanti kalau masih ada kemungkinn untuk menemukan saya akan terus mencari saudara-saudara kami ini,” ujarnya.

Dia menuturkan para personel dan peralatan dikerahkan untuk menelusuri lokasi jatuhnya pesawat dan sekitarnya untuk menemukan penumpang.

Hingga Minggu (4/11) malam, Syaugi mengatakan sebanyak 138 kantong jenazah ditemukan dan diserahkan ke Rumah Sakit Polri Jakarta Timur untuk proses identifikasi.

Sebelumnya, pesawat tipe B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat bernumpang 189 orang dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan