Jakarta, Aktual.com – Presiden Suriah Bashar Al Assad, menganggap prioritas Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam memerangi kelompok garis keras ISIS merupakan harapan, meskipun hal itu terlalu dini mengharapkan langkah-langkah praktis.

Seperti diberitakan kantor berita resmi SANA, Selasa (7/2), Trump mengisyaratkan kemungkinan menghentikan dukungan AS terhadap para pemberontak Suriah dan mungkin akan membantu Suriah dalam memerangi ISIS.

Dia akan menaklukkan ISIS sebagai tujuan utama jabatan kepresidenannya dan menandatangani perintah eksekutif yang meminta Pentagon, gabungan kepala staf dan lembaga lainnya untuk menyerahkan rencana pendahuluan tentang bagaimana memprosesnya dalam kurun 30 hari.

Pernyataan Bashar yang dikutip SANA kepada sekelompok wartawan asal Belgia, “Saya percaya hal itu merupakan harapan, namun kami harus menunggu dan hal itu terlalu dini untuk mengharapkan apa pun praktiknya.” Dalam kicauannya di Twitter, Senin, Trump menyatakan, “Ancaman dari terorisme kelompok radikal sangat nyata dengan hanya melihat pada apa yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah. Pengadilan harus bertindak cepat!” Bashar juga menyatakan bahwa kerja sama AS-Rusia ditingkatkan untuk memerangi kelompok garis keras yang akan berdampak positif.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: