Jakarta, Aktual.com – Pemerintah mengatakan industri batik nasional tengah mengalami kelesuan. Hal ini terlihat dari anjloknya pemasaran batik, ditambah sulitnya mencari bahan baku khususnya bahan tenun sutra dan cat pewarna.
Karena itu pemerintah berjanji akan memberi dorongan agar industri batik nasional dapat kembali bergairah.
“Pada 2009 batik diakui UNESCO sebagai identitas bangsa, itu membangkitkan para perajin dan industri batik nas untuk terus berinovasi,” kata Dirjen IKM Kemperin, Gati Wibawaningsih secara tertulis, Rabu (20/12).
Gati menjelaskan, sampai saat ini ada 101 sentra batik di Indonesia, mulai dari Medan sampai Papua. Indonesia masih mejadi market leader ekspor batik, dengan nilai 51,15 juta dollar AS pada 2016, dengan pasar utama, Jepang, AS dan Eropa. Namun diakuinya perkembangan akhir-akhir ini penjualan batik turun, khususnya di pasar domestik.
“Makanya saya senang dengan APPBI ini yang kaya akan data, saya yakin APPBI akan membantu bangkitnya batik nasional,” kata Gati.
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.