Ternate, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menyatakan, data pemilih akan berpengaruh dalam pemungutan suara pada pelaksanaan pemilu, karena laporan Dukcapil setempat ada 60.000 warga belum perekaman e-KTP.
“Hasil koordinasi Bawaslu dengan Dukcapil setempat, ada 60.000 lebih warga Halut yang belum melaksanakan perekaman e-KTP,” kata Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu Halut Ahmad Idris di Ternate, Senin (14/1).
Selain itu, logistik pemilu banyak terjadi problem dimana pendistribusian logistik pemilu tidak dilihat dengan baik, sehingga ini sangat penting bagi kami untuk mengawasinya.
“Kami telah menyiapkan berbagai strategi diantaranya yaitu melibatkan masyarakat untuk mengawasi pemilu, kami melibatkan pramuka dan pengawasan tahapan pemungutan suara,” dalam dialog bersama Forum Journalis Halmahera Utara (FJH), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pemuda Muhammadiyah. menggelar kegiatan Dialog Pemilu dengan tema “kerawanan pemilu antara ancaman dan resolusi”.
Dialog ini dihadiri oleh Wakil Bupati Halut Muhclis Tapi-Tapi, Kapolres Halut AKBP. Yuyun Arif Kus Hendrianto, Devisi Pengawasan Bawaslu Halut Ahmad Idris, Komisioner KPU Ibu Rasmin, Perwira Polres Halut, Para Ketua OKP Kabupaten Halut, Ketua Partai Gerindra Arifin Abdurahman, Forum Journalis Halmahera Utara, serta Para Tokoh pemuda dan Masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh: