Jakarta, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) akan menyelidiki dugaan pembagian uang yang dilakukan dalam peresmian Masjid Raya Daan Mogot pada Sabtu (15/4) lalu. Dalam teknisnya, Bawaslu RI akan meminta Bawaslu DKI untuk menindak lanjuti dugaan tersebut.
“Belum ada laporan kepada kami, tapi kalau ada nanti kami minta kepada teman-teman (Bawaslu) DKI untuk melanjutinya,” ucap anggota Komisioner Bawaslu RI, Rahmat Bagja dalam audensi antara Bawaslu RI dengan wartawan di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
“Apakah itu transportasi atau uang, nanti diselidiki,” tambahnya.
Pembagian uang ini sendiri diduga melibatkan pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saeful Hidayat. Paslon ini sendiri merupakan paslon petahana yang diduga memiliki akses masuk dalam dugaan pembagian uang dalam peresmian masjid yang menjadi program Pemprov DKI ini.
“Temuan sudah masuk ke Bawaslu DKI memang, nah nanti diselidiki apakah ini uang transport atau legitimate atau tidak, bisa kami lihat nanti di APBD nya, apakah memang ada alokasi untuk pembagian uang transport,” jelas Rahmat.
Rahmat sendiri menyatakan bahwa akan memastikan kaitannya Ahok-Djarot dalam dugaan pembagian uang ini.
“Nanti akan kami lihat, kalau ada uang transport apakah ada kaitannya dengan paslon tertentu,” tutupnya.
Laporan: Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid