Bendera Partai Demokrat dirusak di Pekanbaru, Riau, pada beberapa waktu lalu. (AKTUAL/ ISTIMEWA)

Jakarta, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengakui belum mendapat informasi lengkap tentang perusakan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, baru-baru ini.

Komisioner Bawaslu RI, Mochammad Afifudin pun menyatakan jika pihaknya belum dapat memastikan peristiwa itu memiliki kaitan dengan Pemilu 2019 atau tidak.

“Kami belum tahu, masih diperiksa polisi,” kata pria yang akrab disapa Afif ini di Jakarta, Selasa (18/12).

Afif mengatakan perusakan atribut partai masuk dalam ranah pidana umum. Sehingga peristiwa di Pekanbaru saat ini sedang dalam penyelidikan kepolisian.

Dia juga mengatakan Bawaslu turut aktif menyikapi peristiwa itu bersama kepolisian. Berdasarkan informasi yang diterima Bawaslu, saat ini salah satu pelaku sedang menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya, atribut Partai Demokrat mengalami perusakan di Pekanbaru, Riau, bertepatan kunjungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di sana.

Menkopolhukam Wiranto, setelah mendapatkan informasi Kapolri, menyampaikan bahwa perusakan atribut Demokrat dilakukan oknum kader PDI-P dan oknum kader Partai Demokrat.

Menurut Wiranto, motif perusakan adalah untuk mendapatkan pujian dari partai.

Namun, pengurus Demokrat menilai keterangan Wiranto terlalu menyepelekan persoalan. Demokrat pun segera menggelar rapat darurat di kediaman SBY untuk membahas peristiwa itu.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan