Jakarta, Aktual.com – Komisioner Badan Pengawas Pemilu Pusat Nasrullah menegaskan bahwa semua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta beserta tim suksesnya tidak dibenarkan melakukan politik uang.
Selain itu kata Nasrullah apabila pihaknya menemukan adanya pelanggaran tersebut maka pihaknya akan menindak tegas.
“Jangan ada politik uang, kami ingin mengawal Pilkada ini dengan benar-benar, dan ingat kami akan bertindak tegas,” kata Nasrullah dalam sambutan pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintergritas di Silang Monas, Sabtu (29/10).
Nasrullah mengatakan, siapapun yang melakukan politik uang, baik itu dilakukan oleh tim kampanye, partai pengusung ataupun calon sendiri, Bawaslu akan bertindak tegas dengan cara mendiskualifikasi pasangan calon Gubernur-cawagub dari perhelatan Pilgub DKI Jakarta.
Nasrullah juga meminta kepada pasangan calon dan tim pemenangan untuk mengedepankan persaingan gagasan, visi misi, dan program.
“Kalau melakukan pratik politik uang, anda (pasangan calon) tidak segan-segan akan kami diskualifikasi. Saatnya hukum ini ditegakan,” ujarnya.
Nasrullah mengatakan, komitmen dari Bawaslu tersebut sebenarnya adalah mengajak masyarakat ataupun semua pihak untuk meyelenggarakan pesta demokrasi yang bersih dari politik uang dan black campaign.
Karena menurut dia, kalau tidak dimulai saat ini maka penyelegaraan pesta demokrasi ke depan akan berjalan ‘amburadul’ dengan maraknya politik uang dan black campaign.
“Kami ingin mengajak melakukan penyelamatan pemilu di negeri ini dengan cara-cara terhormat,” katanya.
Nasrullah juga berpesan kepada seluruh tim kampanye pasangan calon untuk menghidari kampaye hitam yang bisa menimbulkan perpecahan.
Dia juga meminta seluruh masyarakat Jakarta untuk mengawal berjalannya Pilkada DKI penuh dengan damai.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid