Namun saat dilakukan verifikasi ulang ketika akan menerbitkan surat keterangan itu, kata dia, ditemukan keberadaan 36 ribu pemilih siluman yang tidak jelas datanya juga domisilinya.
“Kami sudah mengidentifikasi hal serupa pada Pilkada 2018. Pada skala Jabar, jumlahnya diprediksi mencapai 2-3 juta jiwa warga yang memiliki masalah serupa seputar administrasi kependudukan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada para petugas pengawas dan masyarakat agar bisa hadir di setiap tahapan Pilkada sejak pendataan warga sebagai antisipasinya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby