Dia menegaskan, pihaknya akan meminta keterangan pihak rumah sakit saat memberikan pertolongan pada bayi dan analisis medis RS Mitra Keluarga soal penyakit yang menyebabkan bayi tersebut kehilangan nyawa.

Pihak manajemen RS Mitra Keluarga dalam siaran pers yang dikeluarkan pada 7 September 2017 mengkliam telah memberikan tindakan penyelamatan, sesaat setelah bayi D tiba di RS.

Tindakan tersebut berupa penyedotan lendir, dipasang selang ke lambung dan intubasi (pasang selang nafas).

Juga dilakukan bagging (pemompaan oksigen dengan menggunakan tangan melalui selang nafas), infus, obat suntikan dan diberikan pengencer dahak.

Pihak RS Mitra Keluarga telah menawarkan keluarga agar bayi D dirawat, namun pihak keluarga keberatan mengingat kondisi keuangan.

Sehingga, RS Mitra Keluarga membantu keluarga bayi D agar bisa dirujuk menuju RS yang bekerja sama dengan BPJS.

Setelah mendapatkan RS sebagai rujukan, kondisi bayi D tiba-tiba memburuk. Dokter telah memberikan pertolongan resusitasi selama 20 menit namun nyawanya tak tertolong.

Diketahui, bayi D yang merupakan warga Kecamatan Benda, Kota Tangerang mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RS Mitra Keluarga pada 3 September 2017 pukul 3.40 WIB.

Namun, nyawanya tak tertolong sesaat sebelum dirujuk ke RS yang bekerja sama dengan BPJS sekitar pukul 9.00 WIB.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu