Surabaya, Aktual.com — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur mendistribusikan bantuan berupa 1.000 paket sembilan kebutuhan bahan pokok (sembako) kepada korban banjir di Sampang, Madura, Sabtu (05/03).
“Selain paket sembako, kami juga memberikan bantuan pengobatan gratis kepada para korban,” demikian kata Wakil Ketua Baznas Jatim, Abdurrahman Navis, kepada jurnalis media.
Pendistribusian bantuan paket sembako ini digelar di Kelurahan Dalpenang, di Jalan Imam Bonjol, Sampang.
Pemberian dengan sistem kupon ini sempat berlangsung ricuh karena warga berebut untuk mendapatkan paket sembako bantuan.
Namun, setelah petugas keamanan memberi penjelasan bahwa semua warga yang memegang kupon pasti menerima bantuan, warga lalu antre menunggu giliran dengan tertib.
Bantuan oleh Baznas kepada para korban banjir ini bukan merupakan satu-satunya lembaga yang memberikan bantuan pada korban banjir.
Sejumlah organisasi sosial lainnya, seperti Nahdlatul Ulama (NU) Sampang juga memberikan bantuan pada korban banjir berupa paket sembako dan pembalut wanita.
Demikian juga dengan salah satu klub sepak bola di Pulau Madura, seperti Madura United Foodball Club (MUFC).
Klub sepak bola ini bahkan bekerja sama dengan organisasi profesi wartawan se-Madura yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga memberikan bantuan pada korban banjir.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Hartono, bantuan untuk korban banjir memang telah banyak disalurkan masyarakat.
“Ada yang memberikan secara langsung kepada masyarakat, ada pula yang menyalurkan melalui petugas penanggulangan bencana yang bertugas di Sampang ini,” katanya.
Ia menjelaskan, banjir yang melanda Kota Sampang pada 26 hingga 28 Februari 2016 itu memang yang terparah selama dua bulan terakhir ini.
Menurut Wisnu Hartono, pada 11 dan 12 Februari 2016 kota Sampang juga pernah dilanda banjir akibat Sungai Kalikemuning meluap.
“Tapi saat itu hanya enam desa/kelurahan yang terendam banjir. Saat ini sebanyak 13 desa/kelurahan dan waktunya juga lebih lama, yakni hingga 3 hari,” katanya menjelaskan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara