Baznas, kata dia, juga mendorong dakwah bagi migran dan memberi dukungan shelter bagi mereka yang berperkara. Pendekatan Baznas untuk berbagai permasalahan migran itu dilakukan dalam bentuk bantuan advokasi, bantuan sosial dan bantuan pemberdayaan ekonomi akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

“Selama ini Baznas telah merambah Hong Kong dan Korea dan akan ditingkatkan di berbagai negara lainnya,” kata dia.

Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang Diklat Nasional Baznas, Mohammad Nasir Tajang, mengatakan pihaknya berupaya ikut mencegah terjadinya perdagangan orang, terutama dari kalangan perempuan.

“Sebagai bangsa Indonesia dengan mayoritas umat Islam, tentu Baznas sangat prihatin bahwa banyak sekali saudara-saudara kita yang diperdagangkan di luar negeri, terlebih untuk para perempuan. Padahal betapa mulianya wanita di dalam Islam,” kata dia.

Baznas, kata dia, akan terus fokus agar golongan lemah yang hidup di garis kemiskinan dapat berdaya sehingga bisa menolak segala bentuk kezaliman sehingga tidak harus menjual diri untuk hidup layak, terutama dari kalangan perempuan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid