“Kami sudah cek langsung ke lokasi tanah di Cikande, tidak ada bangunan apapun masih berupa tanah kosong. Tidak ada progress pembangunan apapun. Malah arealnya dipakai pedagang kaki lima,” ungkap Gunadi Handoko salah satu kreditur dari Surabaya.
Dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik independen, tim kurator mendapati total aset BBC senilai kurang lebih Rp 1 triliun dan dari total tersebut, namun Rp 800 miliar berupa piutang kepada pemilik perusahaan diantaranya Lim Victory Halim dan Betty Halim (istri dari Lim Victory Halim). Pada saat utang ini terjadi, Victory Halim menjabat sebagai komisaris PT BBC.
Sekedar informasi Betty Halim saat ini juga telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi Dapen Pertamina dalam transaksi pembelian saham Sugih Energy dengan potensi kerugian negara Rp 1,4 triliun.
Pada tahap PKPU, BBC mengajukan proposal perdamaian dengan menjanjikan akan memulai pembayaran tahap pertama pada 28 Maret 2017. Namun, lagi-lagi BCC gagal memenuhi janjinya sehingga dimohonkan pailit. Hingga permohonan pailit diajukan pada 29 Mei 2017 pembayaran juga belum dipenuhi BBC. Anehnya, pada saat pailit, tagihan kreditur PT Berkat Bumi Citra merosot tajam dari semula Rp1,08 triliun saat PKPU menjadi Rp208 miliar (saat pailit).
“Ini tidak ada itikad baik dari debitur. Ya udah kita laporkan saja, kita datang jauh-jauh dari Surabaya tapi tidak ada kejelasan. Kalau seperti ini kami merasa tertipu. Di Polda Jawa timur juga sudah ada investor yang melaporkan pihak BBC.” ungkap beberapa kreditur usai sidang di PN Jakarta Pusat.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid