Tarakan, Aktual.com – Kelompok mahasiswa, buruh, dan Gabungan Supir Bulungan (Gasbul) melakukan aksi unjuk rasa soal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bulungan.
“Kami berharap agar kelangkaan BBM di Tanjung Selor dapat segera diatasi. Kasian ini para sopir truk yang mengantri solar setiap hari,” ungkap Zulfikar, perwakilan mahasiswa, saat melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Kalimantan Utara di Tanjung Selor, Bulungan, pada hari Kamis (28/12).
Zulfikar menyatakan keyakinannya bahwa kuota BBM, khususnya solar sebesar 80 ton di Bulungan ini mampu mengakomodir, tapi kenapa masih saja para sopir harus mengantri terus tiap hari.
“Apa kerja kalian anggota DPRD, tidak pernahkah kalian lewat jalan Sengkawit melihat para sopir truk ini antri solar. Kami meminta tuntutan ini dapat ditandatangani oleh perwakilan DPRD, pihak keamanan/kepolisian, pihak pemerintah provinsi dan pihak SPBU,” kata Zulfikar.
Sementara itu, perwakilan sopir yang turut serta dalam unjuk rasa berharap agar distribusi BBM di SPBU dapat diawasi dengan lebih ketat. Mereka menduga adanya penyimpangan BBM yang melibatkan pihak aparat, dan menuntut agar tindakan tegas diambil.
Lebih dari 250 orang yang turut serta dalam aksi demonstrasi ini memiliki beberapa tuntutan, antara lain, pemerintah harus menindak semua oknum aparat yang terlibat dalam penyimpangan BBM bersubsidi di Kalimantan Utara, terutama di Kabupaten Bulungan.
Selain itu, mereka menuntut agar pemerintah memberikan sanksi hukum kepada SPBU yang terbukti melakukan penyimpangan BBM bersubsidi, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 53, 54, dan 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, serta Pasal 55 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Selanjutnya, mereka meminta agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melakukan pemutihan mutasi kendaraan luar daerah ke provinsi tersebut, dengan tujuan meningkatkan kuota BBM bersubsidi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pada kesempatan tersebut, para demonstran bertemu dengan beberapa pejabat, termasuk Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha, Dandim 0903/Bulungan Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kaltara Bustan, Kepala Dinas Disperindagkop dan UMK Kaltara Hasriyani, anggota DPRD Provinsi Kaltara Muhammad Shaleh dan Iskandar, Sekwan DPRD Provinsi Kaltara Muhammad Pandi, serta perwakilan pengusaha SPBU.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan