Jakarta, Aktual.co —  Isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang akan dilakukan Presiden Jokowi sebelum awal tahun 2015 telah membuat beberapa harga di pasar tradisional meningkat. Hal ini mendapat perhatian khusus dari Kementerian Perdagangan.

Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan bahwa isu kenaikan BBM subsidi akan mempengaruhi harga perdagangan di Indonesia. Namun dirinya belum bisa menentukan perentase kenaikan tersebut.

“Kenaikan BBM subsidi pasti akan mempengaruhi kenaikan logistik, untuk berapa persennya kami belum tahu. Tapi lebih baik dilakukan sekarang supaya ke depannya bisa membangun industri lebih baik lagi. Karena subsidi itu melemahkan industri kita sendiri sebenarnya,” ujar Rachmat di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis (6/11).

Selain itu Rachmat juga menegaskan untuk masalah pangan khususnya beras, ketersediaan tersebut sudah tercukupi sampai tahun depan. Namun pihaknya juga akan melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga akibat spekulasi.

“Kita lakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga akibat spekulasi yang ada. Untuk beras, ketersediaan kita sudah cukup, jadi tidak perlu impor kalau BBM naik,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka