Jalarta, Aktual.com – Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjelaskan realisasi BBM satu harga pada 2017 ini, baru mencapai 26 titik dari target 54 titik. Program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo ini ditugaskan kepada PT Pertamina (Persero) melalui Kementerian ESDM.
Dan Menteri ESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional.
“Saat ini sudah operasi 26 titik pada tempat -tempat yang Terluar, Terdinggal, dan Terdepan (3T) yang saat ini memang menjadi perhatian,” kata Anggota komite BPH Migas, Henry Ahmad di Jakarta, Rabu (18/10).
Jika dilihat realisasi ini memang masih jauh dari target, mengingat saat ini sudah masuk akhir tahun, oleh sebab itu diperkirakan BBM satu harga pada tahun ini tidak mencapai target.
Namun Hanry menjelaskan dalam waktu dekat terdapat 6 titik penyalur yang akan diresmikan atau segera beroperasi, sedangkan sebanyak 8 titik progresnya sudah diatas 75 persen dan diaharapkan beroperasi paling lambat pada Desember tahun ini.
“Ada 6 titik yang tinggal ketok palu untuk diresmikan dan 8 titik progresnya sudah diatas 70 persen, kita harap ini selesai,” ujar dia.
Lalu sisanya 14 titik yang ditargetkan tahun ini masih menemukan banyak kendala, sehingga ia belum bisa memastikan apakah 14 titik ini akan mampu diselesaikan pada tahin ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby