Jakarta, Aktual.co — Terkait isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, sektor properti diperkirakan akan ikut naik. Head of Advisory Jones Lang LaSalle (JLL), Vivin Harsanto mengatakan jika pemerintahan baru jadi menaikkan harga subsidi BBM sebanyak Rp3.000 per liternya, maka harga properti juga akan naik.

“Kita wait and see pemerintahan kebijakan nanti seperti apa, jadi atau tidaknya menaikkan harga BBM subsidi. Kalau naiknya jadi Rp3.000 ya kita juga akan menaikkan harga properti khususnya di bidang kondominium dan perkantoran ya sekitar 10-15 persen,” ujar Vivin di Jakarta, Rabu (15/10).

Menurutnya, Kenaikkan harga kondominium juga disebabkan karena selama kuartal pertama harga tersebut belum naik. Beda halnya dengan industri.

“Kalau industri kayanya ngga mungkin naik lagi karena harganya sudah terlalu tinggi dan pada dari 2013 sampai kuartal kedua kemarin harga industri sudah naik beberapa kali,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka