Wakil Presiden Direktur BCA ,Eugene Keith Galbraith (kedua dari kanan) didampingi (dari kiri ke kanan) Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati, Kepala Divisi Keuangan dan Perencanaan BCA, Raymon Yonarto serta Kepala Subdiv Perencanaan Perusahaan BCA, Rudy Budiardjo saat paparan publik perseroan di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7). Ditengah perlambatan ekonomi Indonesia ,BCA berhasil mempertahankan kinerja positif,rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat menjadi 1,4% pada akhir Juni 2016, dibandingkan 0,7% pada akhir Juni 2015.Sementara Outstanding kredit tercatat sebesar Rp 387,0 triliun pada akhir Juni 2016 naik 11,5% YoY, sedangkan kredit konsumer naik 9,1% menjadi Rp 105,2 triliun
Wakil Presiden Direktur BCA ,Eugene Keith Galbraith (kedua dari kanan) didampingi (dari kiri ke kanan) Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati, Kepala Divisi Keuangan dan Perencanaan BCA, Raymon Yonarto serta Kepala Subdiv Perencanaan Perusahaan BCA, Rudy Budiardjo saat paparan publik perseroan di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7). Ditengah perlambatan ekonomi Indonesia ,BCA berhasil mempertahankan kinerja positif,rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat menjadi 1,4% pada akhir Juni 2016, dibandingkan 0,7% pada akhir Juni 2015.Sementara Outstanding kredit tercatat sebesar Rp 387,0 triliun pada akhir Juni 2016 naik 11,5% YoY, sedangkan kredit konsumer naik 9,1% menjadi Rp 105,2 triliun
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia , Samsul Hidayat (kiri) bersama Wakil Presiden Direktur BCA ,Eugene Keith Galbraith (ketiga dari kiri) serta masing masing (dari kiri ke kanan) Kepala Subdiv Perencanaan Perusahaan BCA, Rudy Budiardjo, Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati,Kepala Divisi Keuangan dan Perencanaan BCA, Raymon Yonarto, Direktur BEI, Hamdy Hasyarbaini, Direktur BEI, Nicky Hogan berfoto bersama usai pembukaan perdagangan saham serta sebelum paparan publik perseroan di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7). Ditengah perlambatan ekonomi Indonesia ,BCA berhasil mempertahankan kinerja positif,rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat menjadi 1,4% pada akhir Juni 2016, dibandingkan 0,7% pada akhir Juni 2015.Sementara Outstanding kredit tercatat sebesar Rp 387,0 triliun pada akhir Juni 2016 naik 11,5% YoY, sedangkan kredit konsumer naik 9,1% menjadi Rp 105,2 triliun
Wakil Presiden Direktur BCA ,Eugene Keith Galbraith (kedua dari kanan) didampingi (dari kiri ke kanan) Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati, Kepala Divisi Keuangan dan Perencanaan BCA, Raymon Yonarto serta Kepala Subdiv Perencanaan Perusahaan BCA, Rudy Budiardjo saat paparan publik perseroan di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7). Ditengah perlambatan ekonomi Indonesia ,BCA berhasil mempertahankan kinerja positif,rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat menjadi 1,4% pada akhir Juni 2016, dibandingkan 0,7% pada akhir Juni 2015.Sementara Outstanding kredit tercatat sebesar Rp 387,0 triliun pada akhir Juni 2016 naik 11,5% YoY, sedangkan kredit konsumer naik 9,1% menjadi Rp 105,2 triliun
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia , Samsul Hidayat (kanan) mendampingi Wakil Presiden Direktur BCA ,Eugene Keith Galbraith (kedua dari kanan) disaksikan Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati, serta Kepala Divisi Keuangan dan Perencanaan BCA, Raymon Yonarto memencet tombol menandai pembukaan perdagangan saham serta sebelum paparan publik perseroan di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7). Ditengah perlambatan ekonomi Indonesia ,BCA berhasil mempertahankan kinerja positif,rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat menjadi 1,4% pada akhir Juni 2016, dibandingkan 0,7% pada akhir Juni 2015.Sementara Outstanding kredit tercatat sebesar Rp 387,0 triliun pada akhir Juni 2016 naik 11,5% YoY, sedangkan kredit konsumer naik 9,1% menjadi Rp 105,2 triliun
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia , Samsul Hidayat (kiri) bersama Wakil Presiden Direktur BCA ,Eugene Keith Galbraith memantau pergerakan saham usai membuka perdagangan saham dan sebelum paparan publik perseroan di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7). Ditengah perlambatan ekonomi Indonesia ,BCA berhasil mempertahankan kinerja positif,rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat menjadi 1,4% pada akhir Juni 2016, dibandingkan 0,7% pada akhir Juni 2015.Sementara Outstanding kredit tercatat sebesar Rp 387,0 triliun pada akhir Juni 2016 naik 11,5% YoY, sedangkan kredit konsumer naik 9,1% menjadi Rp 105,2 triliun