Kenaikan produksi migas itu terdiri atas minyak yang meningkat 12 % menjadi sebesar 343 MBOPD pada semester pertama 2017. Adapun gas bumi, naik 4% sebesar 2.022 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada semester pertama 2017 dibandingkan semester pertama 2016.

Di sektor pemasaran dan niaga, penjualan bahan ba‘kar minyak (BBM) mengaiami kenaikan 4% menjadi 32,60 juta kiioliter (KL). Demikian pula, penjualan non-BBM berupa gas domestik, petrokimia, dan pelumas naik 6% pada semester pertama 2017 menjadi 7,82 juta KL.

Per Juni 2016, porsi penjualan BBK Perta Series jenis gasoline (Pertamax. Pertamax Plus/Turbo, Pertamax Racing dan Pertalite) baru mencapai 18,9% dan Premium 81,1%. Namun, per Junl 2017, porsi penjualan BBK Perta Series jenis gasoline melonjak dan sudah melampaui Premium yakni 57,6% berbanding 424%, Sementara, porsi penjualan BBK jenis diesel (Pertamina Dex dan Dexlite) per Juni 2017 mencapai 3,6% atau naik dibandingkan posisi Juni 2016 yang hanya 1,2%.

Untuk kinerja pengolahan, total intake terealisasi 157,06 juta barel (MMBbl), total output 148,6 MMBbl, volume valueable product 122,64 MMBbl, dan yield valuable product to total intake 78,09 %.

Adapun, program refinery development master plan (RDMP) yang dilaksanakan di empat kilang yakni Balikpapan, Kaltim; Balongan, Jabar; Cilacap, Jateng; dan Dumai, Riau serta grass root refinery (GRR) di dua lokasi yaitu Tuban, Jatim dan Bontang, Kaltim, dilaporkan masih berjalan sesuai rencana.

Adapun kinerja gas sepanjang semester pertama 2017 untuk transportasi tercatat 253,1 miliar kaki kubik (BSCF) dan penjualan gas alam cair (LNG) terealisasi 258,01 juta MMBTU.
Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby