Jakarta, Aktual.com – Situs bersejarah sudah selayaknya dijaga dan dirawat. Namun kenyataannya, tidak semua situs bersejarah didunia dapat dijaga dan dirawat dengan baik oleh pemerintahnya.

Situs bersejarah memiliki makna, tempat yang memiliki kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Dikutip dari kantor berita CNN, Selasa (7/7), ada beberapa situs arkeologi yang paling penting di seluruh dunia yang berada dalam ancaman kehancuran, dengan empat diantaranya adalah milik umat Muslim.

Berikut daftarnya situs arkeologi bersejarah yang diambang kehancuran:

1. Masjid Al Aqsha

masjid al aqsha

 

 

 

 

Wilayah kota Al Quds dan Masjid Al Aqsha yang menjadi rebutan tiga agama samawi Islam, Kristen, dan Yahudi, menempati urutan pertama daftar situs arkeologi yang terancam punah atau rusak.

Selain Masjid Al Aqsha dengan kubah biru yang terancam rusak parah akibat penggalian terowongan bawah tanah oleh Zionis Israel, Kubah Assakhrah dan batu pijakan Rasulullah sebelum Mi’raj ke langit ketujuh juga masuk dalam daftar situs arkeologi yang terancam rusak.

2. Petra

petra

 

 

 

 

 

Petra adalah kota yang berada di Yordania masuk dalam daftar situs arkeologi warisan dunia yang terancam rusak dan punah akibat sentuhan tangan para pengunjung serta curah hujan dan intensitas angin di kota yang dibangung dengan memahat batu-batu di gunung.

Selain karena karya fenomenal memahat gunung menjadi sebuah kota di lembah tandus, para arkeolog zaman ini juga mengakui kecanggihan peradaban masyarakat tersebut yang juga membangun sistem pengairan melawati tebing-tebing batu.

3. Stasiun Tovelsberg

Stasiun Tovelsberg

 

 

 

 

Stasiun Tovelsberg sempat dijadikan Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA) untuk memata-matai Jerman Timur selama masa perang dingin.

Tidak ada perhatian khusus dari pemerintah Jerman untuk merawat tempat bersejarah ini, yang merupakan bagian dari sejarah Jerman di masa lalu.

4. Palace of Caserta

Palace of Caserta

 

 

 

 

Palace of Caserta, adalah istana terbesar di dunia yang berada di Italia, dengan total luas lebih dari dua juta meter kubik. Namun keberadaannya kini, sungguh memprihatinkan.

Menurut data yang didapat, Palace of Caserta mengalami rusak parah akibat sudah lamanya umur bangunan, dan rencana rekontruksi yang telat akibat prosedur birokrasi yang berbelit.

Tercatat ditahun 2014 lalu sejumlah bagian atap Palace of Caserta, runtuh karena dimakan usia.

Artikel ini ditulis oleh: