Jakarta, Aktual.com – Rencana kenaikan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta dikecam puluhan tokoh masyarakat Jakarta.
Mereka yang diantaranya Goenawan Mohamad, Yudi Latif, dan Sarwono Kusumaatmaja, Ayu Utami, Olga Lydia, Ananda Sukarlan, Giring Ganesha, Christine Hakim menegaskan keberatan, uang pajak yang diberikan hanya untuk memperkaya diri pribadi, apalagi di tengah kondisi pandemi.
“Kami warga Jakarta keberatan uang pajak kami dipakai untuk memperkaya diri para anggota dewan,” kata para tokoh dalam pernyataannya, Jumat (4/12).
“Atas dasar itu, kami menyatakan menolak keinginan DPRD DKI untuk menaikkan gaji dan tunjangan. Itu uang kami, uang rakyat. Jangan dipakai untuk kepentingan diri sendiri,” tulis pernyataannya.
Hingga Jum’at sore, pernyataan yang diberi judul “Kami Tidak Rela” itu sudah mendapat 64 penolakan dari tokoh Jakarta.
Sebelumnya, rencana kenaikan tunjangan yang telah disetujui oleh rapat paripurna itu diungkap oleh Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar.
Victor menyebut ada kenaikan tunjangan anggota dewan yang cukup besar di RAPBD 2021. Untuk itu, PSI menyatakan menolak rancangan itu. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i