Penertiban tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum, PKL dilarang berjualan tempat-tempat untuk kepentngan umum, seperti jalan, trotoar, halte, dan jembatan penyebrangan orang, kecuali tempat tersebut sudah ditetapkan oleh Gubernur boleh untuk berjualan.

Bandung, Aktual.com – Pemkot Bandung, Jawa Barat bakal kembali menata wajah jalan-jalan protokolnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan di semester 2016 ini ada empat lokasi yang jadi target penataan. Yakni di Jalan Dayang Sumbi, Jalan Purnawarman, Jalan Ahmad Yani wilayah Cicadas dan Jalan Otto Iskandardinata.

Sebagai bagian dari janji kepada warga Bandung, Emil mengklaim penataan akan dilakukan perlahan dan memberi solusi kongkret bagi para PKL yang terdampak. “Ini membuktikan Pemkot tegas untuk menata (PKL) tapi tetap memberi solusi. Jadi kita tidak akan gusur menggusur tanpa solusi,” kata Emil, panggilan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Senin (15/2).

Tahap pertama, dimulai April. Merelokasi PKL di Jalan Dayang Sumbi dengan dana Rp500 juta hingga satu miliar. Rencanananya para pedagang akan dipindah ke Sabuga.

Kedua, giliran PKL di Jalan Purnawarman. Kata Emil, para PKL sudah sepakat diberi waktu sekitar empat minggu untuk digeser ke lokasi parkir outdoor di belokan BEC. Jumlahnya sekitar 45 PKL.

“Saya melobi pihak BEC untuk menaruh sementara ke sana. Tidak pakai dana hanya tinggal seremonial,” ucap dia.

Ketiga, Pemkot akan bergerak menyelesaikan persoalan PKL di Jalan Otto Iskandardinata. Waktu penataan sekitar dua bulan. PKL akan dipindahkan ke lantai teratas Pasar Baru.

Sementara untuk di Cicadas, Emil mengaku sudah bertemu dengan perwakilan PKL. Disepakati mereka akan dipindah ke bangunan bekas salah satu pusat perbelanjaan yang tidak terpakai.

“Di lokasi pusat perbelanjaan itu nanti akan dibangun rumah susun dan komersial untuk warga menengah ke bawah dan untuk penataan ekonomi mikro PKL sehingga Insya Allah dalam semester ini hingga pertengahan tahun ada empat lokasi penataan PKL,” ucap dia.

Setelah PKL direlokasi, Emil menjamin ke trotoar di Bandung akan kembali seperti fungsi semula, yakni untuk pejalan kaki. Bahkan bisa seperti di Jalan Asia Afrika.

Artikel ini ditulis oleh: