Jakarta, Aktual.com — Dokter spesialis penyakit dalam dr Simon Salim, SpPD di Jakarta, Rabu (4/11), mengatakan terlalu lama duduk tanpa melakukan gerak dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

“Duduk selama dua jam dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular seperti jantung sebanyak lima persen,” kata Simon.

Selain itu, duduk selama dua jam dapat menurunkan kolesterol baik sebanyak 20 persen, dan kemampuan tubuh melawan kencing manis turun 24 persen, dan jika duduk selama tujuh jam tanpa jeda dapat menyebabkan kecing manis dan darah tinggi.

Untuk mencegah hal tersebut, dia mengatakan selama satu jam sekali harus melakukan gerakan, duduk terlalu lama juga menyebabkan otot menjadi lemah dan gampang terkena sakit punggung.

Dia juga menyarankan agar melakukan aktivitas moderat selama 30 menit per hari agar terhindar dari penyakit tersebut.

Apalagi kekurangan gerak menjadi penyebab kematian peringkat keempat setelah hiperensi, merokok, dan diabetes.

Di Indonesia sendiri, dari data riset kesehatan dasar tahun 2013 menujukkan bahwa secara umum 26,1 persen proporsi penduduk Indonesia masih tergolong memiliki gaya hidup kurang aktif.

Bahkan, hampir separuh yaitu 44,2 persen proporsi penduduk kelompok umur di atas 10 tahun di DKI Jakarta berada dalam kategori kurang aktif.

Menurut dia, rata-rata orang hanya bergerak kurang dari 2.500 langkah per hari, padahal idealnya dibutuhkan 10 ribu langkah per hari untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby