Jakarta,Aktual.com – Upaya pencarian terhadap 13 anggota Polri, yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Skytruck M-28, terus dilakukan tim gabungan operasi pasca peristiwa terjadi.
Memasuki hari ketiga proses pencarian tim gabungan kembali bergerak menelusuri Perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Senin (5/12) pukul 07.00 WIB.
Hari ketiga oprasi pencarian kali ini anggota Polri bersama tim gabungan Basarnas dan TNI akan fokus mencari bangkai pesawat pabrikan asa Polandia ini.
Kepala Bagian Penerangan Umum Div Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengklaim bahwa tim gabungam sudah menemukan titik sasaran lokasi jatuhnya pesawat.
Untuk memastikannya, perangkat operasi tim penyelam akan diturunkan ke dasar laut untuk melakukan penyisiran.
“Tim penyelam dari gabungan Kantor SAR Tanjungpinang bergerak ke lokasi menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Baladewa,” kata Martinus melalui keterangan yang diterima.
Kata Martinus, tim penyelam akan menyisir beberapa titik yang telag dicurigai ada terdapat bangkai atau puing pesawat. Dia berharap, operasi penemuan Pesawat Skytruck bisa membuat terang insiden ini.
“KN SAR Baladewa rencananya akan melaksanakan citra bawah laut menggunakan sonar scan,” ujar dia.
Sementara itu, Kapal Polisi (KP) Bisma dari Mabes Polri akan ditempatkan pada lokasi strategis untuk membantu pencarian melalui udara. “KP Bisma akan ditempatkan pada center area pencarian sebagai tempat landing Helikopter BO P-1113,” ujar Martinus.
Ia menjelaskan, selain mencari bangkai kapal, tim gabungan juga berupaya menemukan kru Pesawat Skytruck M-28. Menurutnya, Asisten Operasional Kapolri Irjen Unggung Cahyono dan Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Budigustian memegang penuh pengawasan pengendalian (wasdal) operasi pencarian ini.
“Asops Kapolri bersama Kapolda Kepri akan melaksanakan giat wasdal Operasi SAR di Pulau Senayang,” kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Sementara itu, unsur SAR yang berada di pangkalan Pulau Senayang sudah bergerak melakukan penyisiran laut menuju sektor yang sudah dipetakan. Penyisiran dari Pulau Senayang ke titik yang sudah dipetakan, juga akan didukung dengan kekuatan udara.
Sedangkan operasi penyisiran via udara langsung dilaksanakan Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI Ivan Ahmad dan Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Abdul Hamid.
“Dari Pulau Senayang menggunakan Helikopter 3601 Dopang milik Basarnas. Waktu (operasi) masih tentatif. Kemudian, rencananya di Pulau Senayang akan dibuatkan Posko SAR tambahan,” tandasnya. (Fadlan Syiam Butho)
Artikel ini ditulis oleh: