Jakarta, Aktual.com — Umat Muslim Beijing, Tiongkok, merayakan Idul Adha 1436 H dengan melakukan shalat Id di sejumlah masjid di Beijing, Kamis (24/9) pagi dan dilanjutkan pemotongan hewan kurban sapi dan domba.
Umat Muslim antara lain melakukan shalat Idul Adha di masjid tertua dan terbesar di Beijing, Niujie.
Umat Muslim dari berbagai daerah di sekitar Kota Beijing serta dari beberapa negara, termasuk Indonesia mulai mendatangi masjid sejak pukul 08.00 waktu setempat.
Begitu pula dengan umat Muslim yang melakukan shalat Idul Adha di Masjid Dongzhimen.
Para jamaah sudah berada di masjid terbesar kedua di Beijing tersebut sejak pukul 08.30 waktu setempat.
Pelaksanaan shalat Idul Adha di Beijing berlangsung mulai pukul 09.30 atau pukul 10.00 waktu setempat tergantung pengurus masjid masing-masing.
Usai shalat Id dilanjutkan pemotongan hewan kurban.
Empat ekor sapi dan puluhan domba siap dipotong sebagai hewan kurban di Masjid Niuje, sedangkan di Masjid Dongzhimen terdapat dua ekor sapi dan sekitar 50 ekor domba yang akan dipotong dan dibagikan kepada orang-orang yang kurang mampu.
Untuk pertama Kali Konsulat Jenderal RI Hong Kong akan berkurban satu ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1436 H dan disalurkan kepada tenaga kerja wanita (TKW) tidak mampu yang berada di beberapa penampungan di Hong Kong.
“Baru kali pertama diadakan, karena memang pemerintah setempat tidak pernah mengadakan pemotongan hewan kurban. Biasanya, kami berkurban dan disalurkan ke Tanah Air, melalui organisasi Islam Indonesia di Hong Kong,” kata Konjen RI Hong Kong Chalief Akbar Tjandraningrat.
Bagi masyarakat Indonesia di Hong Kong yang ingin berkurban dapat membeli sapi dan kambing lokal masing-masing dengan harga 22 ribu sampai 24 ribu dolar Hong Kong atau sekitar Rp40,7 juta hingga Rp44,7 juta.
Sedangkan sapi Australia dijual dengan harga 24 ribu sampai 26 ribu RMB atau sekitar Rp52 juta sampai Rp57 juta.
KJRI Hong Kong juga menyelenggarakan shalat Idul Adha bersama masyarakat Indonesia lainnya di Indian Club Recreation, Causeway Bay, Hong Kong.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan